Travel with kids

Kakak dan adik banyak berpengalaman melakukan perjalanan dengan mobil dan sekali rangkaian naik pesawat ketika mudik. Aku runut dulu dari sejak mereka kecil.

Perjalanan mobil dengan bayi <6 bulan
Waktu yang tepat buat jalan2 , karena:
– belum makan solid. Cukup asi… asi.. asi… Tidak repot.
– belum banyak mobile, masih anteng di carseat, cukup tertarik dengan kegiatan cilukba saja
– belum cerewet, tidak banyak protes, tidak banyak keinginan
Kesimpulan dari dokter dan yang aku baca, waktu paling tepat membawa bayi ke kerumunan orang adalah 6 minggu atau sekitar 40 hari. Waktu itu, imun tubuh bayi sudah sempurna. Gak salah dong ya, old tales bilang bayi dan bumil jangan keluar dulu sebelum 40 hari, ya maksudnya itu 😉
Tips:
– untuk feeding, bisa pake pompa electrik, jadi jika waktu menyusui tidak sama dengan jam berhenti mobil, baby masih tetap bisa makan sambil jalan
– ibu merunduk ke arah bayi, bayi menyusui langsung, carseat agak miring (tips dari mominya Sophia, thank you mom…)
– mainan: model rettle/kerincingan, teether model buku, gantungan di handle carseat, warna-warni, bunyi, dan bisa ditarik2 bayi
– untuk jalan kaki, bisa pake stroller atau gendongan aneka model: model kanguru, atau sling (model klasik, pake kain). Infant carseat tidak perlu ikut dibawa2, berat dan ngerepotin deh. Aturan wajib adalah menggunakan carseat di mobil, untuk bagaimana membawa bayi ke luar, tidak ada aturannya.

Perjalanan dengan bayi 6-12 bulan
Kerepotan disebabkan anak sedang mobile, baik merangkak atau belajar jalan. Tambahan kegiatan juga karena sudah mulai makan solid. Namun menjadi keuntungan karena bisa disuapi ketika mobil jalan dan disusui ketika mobil berhenti saja.
– perhatikan aspek alergi untuk makanan baru, merepotkan jika kena alergi selama perjalanan
– asi tetap nomor satu, ketika bayi malas makan, tetap beri asi sebanyak2nya
– bawa mainan favorite, selebihnya, bayi seumur 6-12 tahun menganggap semua barang yang dilihatnya adalah mainan, terutama yang kita pegang. Adik maupun kakak senang memainkan botol air minum kemasan yang masih ada airnya sedikit. Tutup botolnya pun senang digigit2. Semua dalam pengawasan.
– dewasa lebih aktif mengajak bercanda untuk mengalihkan perhatian dengan cbunyi2an lucu atau funny face
– music yang disukai/biasa didengar bisa membuat anak tenang
– jika musim dingin, sebaiknya anak berselimut di mobil, daripada menggunakan baju tebal

Perjalanan dengan anak 1-2 tahun
Menurutku ini lah masa2 paling berat, tapi siapa takut, it won’t take forever . Anak dianggap sudah duduk menghadap ke depan. Jika bisa, gunakan mobil yang tinggi, seperti SUV, mini Van, atau Van. Pandangan anak lebih luas, lebih anteng.
– tetap perhatikan aspek alergi pada makanan anak
– mainan favorit dan bawa mainan kecil2 yang baru, keluarkan ketika dia bosan, beberapa anak mungkin sudah menyukai sticker dan mencoret2 (bawa buku dan crayon atau sejenisnya)
– jadwal isi bensin, makan, dan istirahat dijadikan juga untuk anak bergerak, memang jadi lebih lama

Perjalanan dengan anak 2-3 tahun
Lebih enak karena sudah bisa diajak ngobrol:
– alihkan perhatian dengan cerita hal2 yang menjadi perhatiannya, misalnya mobil, kereta, pesawat, langit, atau hal2 yang kelihatan selama perjalanan
– sangat tidak menganjurkan anak menonton dvd atau main game watch, selain merusak mata karena menonton dalam posisi bergerak, juga lebih baik mengisi pikirannya dengan hal yang lebih bermanfaat seperti nyanyi, game bersama, memperkenalkan pemandangan di luar, dll, jika terpaksa, pilih dvd yang bermafaat.
– sebelum perjalanan, ‘janjikan’ sesuatu yang menarik yang akan ditemui saat perjalanan dan setibanya ditujuan, tentu saja yang dijanjikan harus benar2 ada, misalnya janji akan melihat awan atau bulan ketika malam
– jalan malam, mulai perjalanan ketika waktu tidur anak, lumayan menghemat kerewelan anak. namun pertimbangkan juga energi kita ug tidak istirahat sementara besoknya tetap harus mengimbangi anak

Pengalaman ber-pesawat terbang bersama anak usia 1 tahun dan 3 tahun kurang
– bawa mainan yang disukai tapi juga tidak terlalu banyak karena akan repot sendiri, hindari mainan bola, karena akan mudah menggelundung jauh. Usia 3 tahun senang dengan sticker. Dari pesawat sendiri dibagi mainan dan bisa melihat dvd. Bisa membawa dvd player sendiri atau game watch mengingat perjalanan lama dan membosankan bagi anak2.
– pakaian berwarna gelap agar jika tertumpahi makanan tidak kelihatan kotor, tidak perlu ganti langsung. Celana panjang bisa berbahan parasit yang dalamnya berlapis kain katun, selain hangat untuk suhu pesawat yang dingin, juga mudah dilap ketika kotor, atau mudah kering ketika basah dan tidak tembus ke dalam, kelemahannya, kalau anak digendong jadi licin, mudah melorot 😀
– ketika take off dan landing, telinga anak bisa sakit terutama ketika pilek disebabkan tekanan udara yang besar. Susui bagi yang masih menyusui atau pakai binky bagi yang pakei, atau minum dari sippy cup (artinya mesti bawa sippy cup ya). Tidak menganjurkan mengemut permen.
– sangat tidak menganjurkan makan obat baik natural atau tidak agar anak tidur atau tenang
– stroller diperlukan untuk setiap transit. Semua jenis stroller bisa dipakai. Stoller umbrella yang paling ringan enak karena ringannya. Namun stroller besar enak juga sekalian menggantungkan barang2 lain dan anak tidur nyaman di situ. Yang tidak diperlukan adalah spesial stroller yang banyak dijual, yang katanya bisa masuk overhead kabin. Toh stroller akan tertahan dipintu pesawat, tidak boleh dibawa masuk, kita akan menerima lagi di pintu pesawat saat keluar untuk transit. Gendongan juga perlu tersedia, jenisnya terserah. Kemarin aku bawa yang sling, kain saja agar ketika tidak dipakai bisa dilipat2 dan cukup masuk saku jaket. Gendongan diperlukan ketika anak tidak mau jalan ataupun duduk di stroller
– 3 hari sebelum terbang, telepon penerbangan untuk memastikan permintaan: basinet, baby food, dan kids meal. Mungkin mereka tidak akan cocok, but who knows?
– tidak perlu terlalu khawatir dengan makanan anak, anak mungkin malas makan, bukan salah makanannya. Usahakan tetap minum. Tidak perlu juga bawa bekal makanan banyak, merepotkan
– baby food dan susu baik asi atau formula boleh dibawa jika kita bawa baby atau anak kecil

DILUAR ITU SEMUA
– be yourself, mencari info, tips, dan trick sangat perlu, namun jangan menjadi bergantung. Tidak panik ketika ada masalah, anak mengetahui dan ikut merasakan aura kepanikan kita
– know your own child, sifat tiap anak beda, mengatasinya juga beda, hanya kita orangtuanya yang mengetahui
– blending! ini dia… kadang kita gak mau larut dalam dunia anak2, atau menginginkan anak mengerti kondisi kita, akibatnya, kita terganggu dengan situasi anak dan anak pun semakin tidak nyaman. Hasilnya, kita tidak akan pernah menikmati perjalanan, something miss! Tentu yang jadi korban adalah anak, mereka tidak pernah meminta untuk jalan2, kan? hehehe…
Bukan berarti ortu tidak bisa membicarakan hal serius dan penting, namun dikemas dalam kata dan nada yang membuat anak ikut terlibat. Misal, ketika bingung belok kiri atau kanan, katakan:
“Nak, jalan mana ya yang harus kita pakai, kiri atau kanan? Kelihatannya kanan ya… ya kamu betul…” dst dst… Target kita bicara tetap pada pasangan kita, namun anak merasa bangga karena ikut terlibat.
– good motivation, perjalanan adalah surga! jangan jadikan perjalanan sebagai ‘neraka’ yang harus segera dilalui, nikmati dan have fun with it, bahkan ketika sampai di tujuan, jangan terlalu gembira karena perjalanan sudah lewat, tapi tetap menceritakan kembali hal2 yang menyenangkan selama perjalanan

One thought on “Travel with kids”

  1. Hallo… Saya akan travel dengan anak saya yg baru berusia 2 thn. kebetulan saya akan pergi yang memakan waktu sampai 23 jam di pesawat. Minta saran nya, enaknya klo sama infant lebih memilih carryon suit case ato memakai back pack ya? trims

Leave a comment